Malam sebelum mata terpejam selalu aku mendoakan engkau berbahgia, ceria tanpa sedikit bekas luka pun. Semoga engkau tetap kuat berlari dan mandiri. Jangan pernah engkau bawa namaku ke dalam hari mu lagi. Kerana orang seperti aku tidak layak untuk berada dalam kitaran engkau.
Sad person like ku.. cuma layak untuk berada dalam dunia ku sendiri. Kadang sebelum mata terpejam sering aku tanyakan kepada Tuhan..
kenapa tuhan membuka pintu hati ku sedang tahu aku orang yang akan melukai orang lain? kenapa tuhan tidak berbelas kasihan sedikit kepadaku? kali aku bukan lah orang yang layak dikasihani tuhan.
Kemurungan kadang sangat merbahaya. Tapi aku sendiri tidak tahu bagaimana untuk melepaskan diri dari kemurungan. Kadang aku ingin berborak dengan orang, tapi bila memikirkan aku ini orang seperti apa.. aku keluar mencari diri ku sendiri.
Kotak kotak sepi semakin tinggi aku susun.
menoleh pada hari semalam banyak hal yang seharusnya aku pelajari
tentang hakikat kasihsayang itu sendiri..
kalau kita terlalu ikhlas dan tulus
kadang orang tidak memandang kepada kita
alasan untuk membenci itu mudah sebenarnya
kadang aku sangat takut
engkau melihat warna diriku
aku takut engkau akan mengingatkan segala luka yang ku berikan kepadamu
tapi bagaimana harus aku lari dan bersembunyi dari mu?
aku mencoba nya untuk tidak hadir dimana engkau ada..
bukankah engkau tidak ingin membawa masa lalu mu ke masa hadapan mu
yaa.. aku orang masa lalu yang tidak memberi apa apa erti
tak memberi bekas untuk semua orang..
hatta namaku pun aku sendiri sudah lupa
aku tumbuh menjadi manusia yang tidak punya nama
tidak punya identiti lagi
aku seperti angin ada
tapi sekadar merasakan
tidak nampak..
kadang menjadi ngeri
kadang lembut
kadang keras..
setiap orang yang merasai patah hati
akan tumbuh menjadi orang yang takut pada hubungan lagi
takut membuat orang lain akan terluka lagi
takut menadi duri dan daging tumbuh menjadi manusia tanpa jiwa..
kadang aku terdengar tawa mu
gurauan dan usikan mu
seperti lagu yang merdu didalam kepala tua ku
bahkan seperti bebisik sebelum aku tidur
walaupun tidur ku tak pernah lena..
telah lama aku belajar untuk tidak mengenggam harap
menjadi asa yang kerap
kadang dicelah tidur yang jaga
aku bermimpi melihat engkau berbahgia
dalam pelukan seseorang
setiap kali engkau menoleh kepada ku
engkau membuang pandang
seperti batu kebencian yang meninggi di mata mu
setiap kali kau lihat wajah tua ku..
aku ingin bersembunyi jauh ke dasar bumi
agar hati mu tidak ada rasa benci
semoga hati mu tulus dan suci seperti mana dulu
yang sering ku dengar tangismu
tentang lukamu yang berbekas
hidup ini tidak indah
untuk seseorang..